I N T R O D U K S I
22.51Hallo gaes, nama saya Cintya. Oke, sebelumnya saya suka menulis baik short story, novel atau artikel. Untuk artikel ya di Nusantarapost tetapi saya aktif sejak..... ahh saya lupa sebenarnya waktu itu tahun berapa yak. wkwkwkwk... sebenarnya saya juga aktif di lantaitulisan.com, kalau kalian pada penasaran monggo kalian bisa cek di halaman google atau langsung ke blognya aja gih.
Jadi saya hiatus dari
menulis artikel di Nusantarapost sekitar awal bulan oktober 2016. Karena saat
itu saya aktif bekerja tetap di salah satu lembaga yayasan yang ada di kota
tempat saya tinggal. Ini engga sedang bahas masalah kerjaan kok, jadi tenang
aja gaes.. J
Saya sebenarnya sangat
malas menulis di blog lagi lo alasannya karena saya berpikir menulis tidak akan
menghasilkan apapun bagi saya. Ini juga
pernah saya bahas bersama kedua teman saya di sebuah komunitas literasi sih. Nulis
novel pun jadinya mandek di tengah
jalan, huh! Padahal saya sedang menyiapkan draft script untuk komik di webtoon.
Dan, GAGAL! Ya, itu juga mungkin
karena writerblok atau mungkin juga
karena merasa engga ada bakat buat nulis kali. Saat saya memutuskan hiatus dari
dunia literasi saya jadi hipersensitif, lebih tepatnya moody terhadap kegiatan keseharian yang biasanya saya jalani. Mboh, engga tahu kenapa kalau ditanyain “piye
kerjaanmu?”, kalau engga ngaplok ya paling jutek nge jawabnya (kecuali yang
nanyai itu orang tua yess, pasti jawab baik-baik saja) xoxo. Well, engga ada hubungannya sama
pekerjaan cuman ini hanya bermasalah dengan diri sendiri aja. Jadi, selama saya
moddy, kerjaanku selain pulang kerja
ya mainan hape. Buka-buka instagram, line, path. Kebetulan dan sebenarnya engga ada yang
kebetulan itu, untuk facebook, saya memutuskan untuk menutup akun karena
mungkin saya rasa sudah males menggunakan banyak sosmed toh saya sendiri pun
butuh space personality. Nah, saat
saya main instagram, berkenalan lah saya dengan sebuah komunitas psikologi yang
bernama Balimentari. Balimentari stay nya di Bali. Mulailah saya kepo dengan
postingannya, membaca caption-captionnya sampailah saya membaca postingan
sebuah buku yang berjudul “Beyond Me”. Buku tersebut karya dari Psikolog di
Bali. Bukan suatu kebetulan mendapatkan buku itu dan menyempatkan untuk
membacanya (Mengirim email dan membaca balasan dari si penulis juga membuat
saya makin hmm deh..) Yess! Saya menemukan beberapa hal yang menarik.
Balimentari mengingatkan saya tentang
tetap menemukan “saya” ditengah-tengah kekacauan yang ada. Mengena
sekali kalimat pendek itu ya.. (padahal itu adalah isi email saya ke
penulisnya hoho) Saya pun semakin hari semakin banyak bergaul
dengan Balimentari. So, saya berpikir
kenapa engga kembali menulis saja, but
tulisan bebas ala-ala untuk blog, saya belum mau membicarakan mengenai literasi
lagi karena sangat berat buat saya untuk kembali terjun kesana dulu. Saya ingin
menepi sejenak. Menyelaraskan “saya” dengan alam. Teman-teman disekitar bilang,
dengan me time, kita dapat kembali
mengenal sejatinya diri kita. Well,
saya memutuskan untuk menulis di blog lagi, tetapi tulisan saya yang mengenai
cerita-cerita yang saya alami aja, atau apa yang saya rasakan. Toh suatu bentuk
dari katarsis yang positif kan?
Mungkin disuatu kesempatan lain saya bisa bertemu dan membicarakan hal lain
dari sekedar menulis blog :D
Saya makasi banget loh
sama beberapa temen yang selalu ada dan ngingetin tetap menemukan “saya” dalam
situasi dan kondisi apapun.
0 komentar